Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 01 November 2010

Renungan Harian 1 November 2010

Senin 1 November 2010

Bacaan:

Why. 7:2-4,9-14;
Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6;
1Yoh. 3:1-3;
Mat. 5:1-12a.
Meditatio:

Ketika Yohanes Paulus II menjadi Paus, seorang wartawan bertanya: Holy Father, mengapa engkau mau dipanggil Holy Father, padahal kau adalah manusia biasa seperti kami? Jawab Paus: jangan takut menjadi kudus, sebab panggilan setiap orang Kristen adalah menjadi kudus!

Ya, menjadi kudus, utuh dan penuh, serta bahagia, itulah panggilan kita, seperti orang-orang kudus, orang-orang berbahagia yang kita rayakan hari ini. Berbahagialah yang miskin, yang berduka, yang lemah lembut, yang lapar, yang murah hati, dan seterusnya. Ungkapan-ungkapan Yesus ini bukan hanya menunjukkan siapa saja yang berbahagia dan beruntung tetapi terutama menunjukkan siapakah Allah itu sendiri.

Allah adalah pembela dan pemilik kaum miskin, penghibur, sang mahamurah, dan seterusnya. Allah takkan pernah gagal mengganjari kebaikan setiap ciptaanNya; Allah tak pernah salah dalam menghargai hidup baik yang diupayakan setiap ciptaanNya; Allah tak membiarkan pengurbanan, penderitaan abadi, tetapi akan menggantikannya dengan kemuliaan yang abadi, yang langsung berasal dari tanganNya.

Kita mengenal di sekitar kita banyak orang tua kita, yang miskin hatinya dan menjadikan Allah sandarannya; mereka yang begitu murah hati, yang rela menderita demi kebenaran dan kebaikan.



(Renungan Harian Mutiara Iman 2010, Yayasan Pustaka Nusatama)

Sumber: MIRIFICA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar