Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 18 November 2010

Renungan Harian 18 November 2010

Bacaan:

Why. 5:1-10;
Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b;
Luk. 19:41-44

Renungan:

Yesus menangisi kota Yerusalem. Kota yang sepanjang sejarah menjadi kota suci, kota perjanjian, kota tempat kehadiran Tuhan, kini telah menjadi kota yang tercemar oleh dosa dan sikap-sikap para tokoh agama yang arogan. Mereka seperti kubur, yang luarnya nampak indah tetapi dalamnya busuk. Mereka suka tampil di depan, hanya supaya mendapat pujian banyak orang, tetapi hati mereka jauh dari Allah. Mereka beragama, tetapi justru mematikan suara Allah dan menghalangi perutusan para nabi. Yesus melihat Yerusalem telah jauh dari Allah.

Kita perlu menangkap perasaan dan keprihatinan Yesus. Ia sangat mengharapkan semua kota, semua bangsa, semua orang bisa membangun hidup yang baik, atas dasar keadilan, kebenaran, kebaikan. Untuk semua itu pula Yesus datang dan berkarya secara total di tengah dunia. Ia menghendaki agar semua orang bisa ada di hadapan Allah secara pantas. Maka sebagai umat beriman, sangatlah baik kita turut mewujudkan apa yang diharapkan Yesus itu di tempat kita. Semoga segala karya baik kita, dapat menghibur Yesus dan menjadi pujian bagi Allah.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2010, Yayasan Pustaka Nusatama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar