Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 18 November 2010

Renungan Harian 19 November 2010

Bacaan:

Why. 10:8-11;
Mzm. 119:14,24,72,103, 111,131;
Luk. 19:45-48

Renungan:

Sering kita membaca tulisan di gereja-gereja besar di Jakarta "Hati-hati barang Anda, AWAS COPET", rasanya aneh ya di gereja kok ada copet, orang merasa tidak aman lagi tapi begitulah kenyataannya,di gereja/Basilika di Roma dan di negara lain dibuat ajang para copet untuk mencari mangsa. Rupanya penyamun, pencopet, pencuri juga beroperasi sejak dulu di dalam rumah Tuhan. Rumah Tuhan yang seharusnya membuat orang aman, menjadi tidak aman karena perilaku orang yang tidak bertanggungjawab.

Inilah kerja si jahat/setan supaya orang tidak merasa tentram, aman di rumah Tuhan. Namun lebih dari itu yang dimaksud Yesus agar di dalam RumahNya kita benar-benar berdoa dan berkomunikasi dengan Bapa, bukannya sibuk dengan aneka pikiran sendiri.

Tak jarang pikiran kita dipenuhi dengan aneka kesibukan, misalnya: "Selesai Misa mau makan apa, di mana, bersama siapa, enak tidak ya, yang di sebelahku pakai baju baru, aduh saya belum bayar uang sekolah, belum bayar utang, oh ya nanti saya ada janji dan lain-lain, bahkan kita begitu enaknya ngobrol saat di gereja,berpakaian tidak pantas untuk ibadat".

Pikiran kita memang tidak terbatas dan kalau tidak dikendalikan bisa merampas keintiman kita berpadu kasih dengan Tuhan. Sehingga teguran Yesus di atas tidak ditujukan kepada kita, karena kita menjadikan hati kita sebagai rumah Tuhan.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2010, Yayasan Pustaka Nusatama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar