Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 23 November 2010

Renungan Harian 23 November 2010

Selasa, 23 November 2010

Bacaan:

Why. 14:14-20;
Mzm. 96:10,11-12,13;
Luk. 21:5-11.
Renungan:

Manusia dari segala zaman senantiasa menghasilkan karya kemanusiaan yang membuat orang sezaman terkagum-kagum. Manusia itu - karena merupakan citra Tuhan - sangat kreatif. Namun sebagaimana diingatkan oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini, hasil kreativitas manusia itu juga terbatas karena yang menciptakannya memang adalah makhluk ciptaan yang terbatas. Hasil-hasil karya itu pun juga sangat rentan terhadap risiko bencana alam maupun bencana buatan manusia dan karena itu tidak akan abadi.

Sang Guru mengingatkan manusia untuk memahami relativitas segala sesuatu, baik itu hasil karya alam maupun manusia. Sejarah umat manusia telah mencatat bagaimana manusia sering sekali menyingkirkan Allah dari ciptaannya dan memandang manusia yang kreatif menjadi pencipta yang baru. Inilah kondisi yang menumbuhkan lahirnya manusia trouble maker seperti Hitler, Idi Amin, para koruptor kelas kakap yang dicatat sejarah sebagai pelaku tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Yesus mengingatkan kita untuk tetap bijak dan hati-hati dalam menghadapi dan menghidupi realita hidup. Seniman kehidupan tertinggi hanyalah Allah dan kekaguman kita harus diarahkan pertama-tama kepadaNya dan kemudian secara terbatas kepada semua ciptaanNya. Dengan cara ini kita akan terbebas kesesatan dan ekstremisme sikap dalam hidup.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2010, Yayasan Pustaka Nusatama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar