Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 10 Januari 2009

Sekami Stasi St. Fransiskus Asisi berbagi kasih

Kupang, PK -- Sekitar 50 anak yang tergabung dalam Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner (Sekami) Gereja Stasi Santu Fransiskus Asisi BTN Kolhua-Kupang, saling membagi kasih dengan sesama yang tak mampu dengan cara mengunjungi Panti Asuhan de Monfort Santa Familia-Sikumana, Minggu (23/4).

Kunjungan persaudaraan ini dipimpin Pembina Sekami Stasi Santu Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Ny. Lusia Odjan bersama orangtua. Anak-anak Sekami bersama pembina dan orangtua mulai berangkat dari Gereja Stasi Santu Fransiskus Asisi BTN Kolhua sekitar pukul 10.00 Wita.

Menurut Ny. Lusia Odjan, yang biasa disapa Oma Odjan ini, kunjungan ini bertujuan untuk mengajak anak-anak Sekami melihat sisi hidup anak-anak yang lain selain dirinya yang menetap di panti-panti asuhan. "Kunjungan itu untuk menambah rasa kemanusiaan anak-anak Sekami sekaligus menyadari kalau dirinya memiliki keberuntungan dari sesamanya yang hidup di panti asuhan," kata Ny. Odjan.

Selain itu, kata Ny. Odjan, kebersamaan dengan anak-anak yatim piatu dapat menyadarkan anak-anak Sekami untuk bisa saling menolong kepada sesama. "Rasa ingin memberi, memberi pertolongan kepada sesama yang lain akan tumbuh dengan sendirinya apabila anak-anak diperkenalkan dengan sisi kehidupan yang lain selain kehidupan keluarganya sendiri," ujar Ny. Odjan.

Saat melakukan kunjungan tersebut, kata Ny.Odjan, anak-anak diwajibkan membawa makanan sendiri. Makanan yang disiapkan bukan hanya untuk dimakan oleh anak-anak Sekami, tetapi juga diberikan dan makan bersama anak-anak panti asuhan. Makan bersama ini, kata Ny Odjan, untuk mengajak anak-anak Sekami memberi miliknya kepada orang lain. (osa)


Mencari teman sendiri

SUASANA di Panti Asuhan de Monfort Santa Familia Sikumana hari Minggu (23/4) benar-benar ramai. Kedatangan puluhan anak Sekami Stasi Santu Fransiskus Asisi BTN Kolhua, pembina dan orangtua anak benar-benar membuat suasana di panti itu menjadi hidup. Di sana ada tawa, ada candaria, saling berbagi kasih dan menyanyi.

Kedatangan ‘tamu-tamu’ dari BTN Kolhua ini disambut empat suster selaku pembina panti asuhan berikut para anak-anak penghuni panti asuhan. Tak lama setelah acara penerimaan, dilakukan aneka lomba, seperti lomba gigit sendok, memasukkan lidi bendera ke dalam botol, serta lomba makan kerupuk. Dalam lomba ini, anak-anak Sekami berbaur dengan anak-anak panti mengikuti lomba demi lomba yang disiapkan pembina dari BTN Kolhua.

Sekitar pukul 11.30 Wita, bertepatan selesainya berbagai kegiatan lomba dilanjutkan dengan acara makan bersama. Ada hal menarik dalam acara makan bersama ini. Anak-anak Sekami yang semuanya datang dengan membawa bekal (makanan) lebih disuruh mencari teman sendiri di antara anak panti dan membagikebahagiaan dengan memberikan makanan yang telah disiapkan.

Permintaan ini pun spontan dijalankan anak-anak Sekami. Mereka ‘menyerbu’ anak-anak panti yang duduk di bagian selatan gedung panti. Tapi karena jumlah makanan yang dibawa lebih banyak dari jumlah anak panti maka ada di antara anak-anak Sekami yang tidak mendapatkan teman untuk diberikan makanan yang telah disiapkannya. Sebab, semua anak-anak panti sudah mendapatkan jatah makanan.

"Kami sudah tidak dapat teman lagi karena mereka (anak-anak panti, Red) semuanya sudah dapat nasi," kata seorang anak Sekami dan beberapa teman lainnya. Tapi, nasi yang telah disiapkan ini tidak disia-siakan karena anak-anak Sekami langsung diarahkan pembina untuk menyimpan nasinya di atas meja yang sudah disiapkan untuk dimakan anak-anak panti pada malam harinya. Kebahagian anak-anak Sekami, panti asuhan, dan para orangtua nampak terasa pada acara makan bersama ini. (kas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar