Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 01 November 2010

Pub Katolik Baru Dibuka di Roma

BIRNYA murah, pelayannya ramah dan musiknya musik Motown tahun 1960-an, tetapi pub baru ini, yang mulai membuka pintunya minggu ini di sebuah makam bersejarah di Roma pusat, tidak benar-benar seperti pub yang lain.

Simak saja, pemiliknya seorang imam Katolik, dindingnya bertuliskan kalimat-kalimat religius, ada pula salib besar tergantung di salah satu ruangan. Nama tempat minum baru itu "Giovanni Paolo II", atau "Yohanes Paulus II".

"Vodka tidak diperbolehkan di sini," kata bartender Marco Mincaglia, saat ia menyuguhkan bir dan makanan ringan kepada sekelompok peziarah muda Jerman. Massimo Camussi, penjaga pintu, yang mengenakan T-shirt hitam bertulis "JP2," mengatakan, "Ini tentang minum untuk bertemu orang dan berbicara tentang Gereja Katolik dan mendengarkan musik Katolik. Kami mengasihi Yohanes Paulus II. "Yohanes Paulus II" bukan hanya tempat minum baru, ini bagian dari inisiatif Katolik yang disebut, "Yesus di Pusat" yang bertujuan untuk menjangkau kelompok orang-orang muda yang datang ke Roma pusat pada malam hari."

"Idenya adalah untuk menawarkan kepada orang muda Roma... kesempatan untuk mengekspresikan diri, untuk mendengar, didengarkan, untuk minum sesuatu tetapi dengan cara yang sehat, dengan cara yang bagus," kata Maurizio Mirilli, seorang imam dan pemilik tempat itu. "Yang penting adalah bahwa setiap orang yang datang ke sini harus tahu bahwa mereka tidak bisa mabuk. Ada aturan. Karena Anda bisa bersenang-senang, Anda bisa minum dengan cara yang sehat. Tidak perlu menjadi gila untuk bersenang-senang," katanya.

Sebuah tanda di bar di belakang Mirilli berbunyi, "Beri aku minum" - kutipan perkataan Yesus dari Injil. Yang lain berasal dari Paus Yohanes Paulus II yang berbunyi, "Janganlah takut". Ada pula kutipan dari Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus, "Semuanya anugerah".

Bar itu terletak agak turun beberapa langkah di ruang bawah tanah basilika San Carlo al Corso di salah satu jalan Roma yang paling populer, yang dikelilingi toko-toko pakaian berkelas dan tempat minum yang apik.

"Yohanes Paulus II" menjual Corona seharga 3 euro (empat dolar), Heineken 2,50 euro dan Moretti 2,50 euro, lebih murah daripada harga-harga yang ditawarkan sebagian besar tempat di Roma pusat. Namun hanya ada beberapa pengunjung pada malam pembukaannya, dan Pascal Mengede (27 tahun), seorang pegawai pemerintah daerah Cologne di barat laut Jerman, memiliki beberapa keluhan tentang tempat baru itu. "Sangat sulit untuk menemukannya karena tidak ada rambu-rambu," kata Mengede. Ia menambahkan, ia telah mendengar tentang pub di Radio Vatikan. "Tidak apa-apa tapi saya pikir sebuah pub Irlandia lebih baik daripada ini."(kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar