Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 14 November 2010

Renungan Harian 15 November 2010

Senin 15 November 2010

Bacaan:

Why. 1:1-4; 2:1-5a;
Mzm. 1:1-2,3,4,6;
Luk. 18:35-43.
Renungan:

Untuk kesekian kalinya, Yesus membuat mukjizat yaitu menyembuhkan seorang buta. Kepercayaan dan kerendahan hati seorang buta itulah yang menyelamatkannya sehingga ia bisa melihat kembali.

Orang-orang sederhana seperti inilah yang diberi belas kasih oleh Yesus. Kesederhanaan merupakan sikap hidup yang menumbuhkan sikap rendah hati dan percaya. Dalam hidup harian, tentunya kita pernah mengalami kebutaan. Kebutaan bukan hanya pada buta mata melainkan hati dan pikiran. Bisa jadi dalam perjumpaan dengan sesama, kita kerap menutup mata hati kita bagi orang yang membutuhkan uluran tangan kita.

Melihat orang sakit dan pengemis di pinggir jalan, menjumpai pribadi yang sedang mengalami krisis kepercayaan atau krisis iman, dan sebagainya. Apakah kita mau membuka hati untuk hadir dan menyapa mereka dengan memberikan sedikit rejeki atau berempati pada mereka yang sedang berkesesakan hidup?

Orang yang berkesesakan hidup bukan saja yang bisa dilihat secara fisik, melainkan juga secara psikis. Justru pada pribadi-pribadi seperti inilah kita belajar dari seorang buta tadi untuk dengan rendah hati memohon belas kasih Yesus untuk dapat melihat dunia.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2010, Yayasan Pustaka Nusatama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar