Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 20 Desember 2010

Renungan Harian 20 Desember 2010

Bacaan:

Yes. 7:10-14;
Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6;
Luk. 1:26-38.


Renungan:

Banyak orang lebih mempercayai kata-kata dukun, paranormal daripada mempercayai Suara Tuhan yang bergema di lubuk hati. Mereka bahkan mau menuruti apa saja yang dikatakan dukun, suhu, maupun tukang ramal, agar mereka enteng jodoh, lancar berbisnis, kaya mendadak, menang bersaing dalam usaha, bertahan dalam kuasa dan sebagainya walaupun berakhir dengan kekecewaan.

Lain dengan Perawan Maria, dia percaya penuh pada perkataan malaekat walaupun hatinya juga diwarnai kegalauan, "Bagaimana mungkin hal itu terjadi karena aku belum bersuami?" Dia tahu persis keadaan dirinya, namun setelah penjelasan malaekat, dia yakin bahwa janji Allah akan terpenuhi. Untuk itu dia mengatakan fiatnya: "Aku ini hamba Tuhan", ya aku bersedia menjadi ibu Tuhan. Itulah sikap seorang beriman, sikap seorang hamba Tuhan yang percaya bahwa Allah tak pernah ingkar janji. Maria adalah model orang sederhana, murni hatinya yang berserah total pada karya Allah.

Dalam keseharian, banyak kujumpai orang seperti Maria. Mereka itu orang sederhana, tulus hati, tanpa pamrih. Hidup dengan mereka yang demikian, terasa damai. Merekalah Maria di zaman modern, hamba Allah yang hadir untuk menjadi saksi dunia yang penuh tawaran kenikmatan.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2010, Yayasan Pustaka Nusatama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar