Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 17 Januari 2011

Renungan Harian 18 Januari 2011

Selasa, 18 Januari 2011

Bacaan:

Ibr. 6:10-20;
Mzm. 111:1-2,4-5,9,10c;
Mrk. 2:23-28
Renungan:

Injil hari ini menampilkan orang-orang Farisi menegur Yesus atas kelakuan murid-murid-Nya yang memetik bulir gandum pada hari Sabat. Pernahkah kita membayangkan seandainya saat ini, ada orang yang mengomentari kelakuan kita pada Tuhan Yesus? Saya yakin Tuhan Yesus pasti akan dengan cerdas membalikkan komentar orang tersebut dan tidak serta merta ‘menyalahkan' kita.

Bukan untuk sebuah pembelaan ‘buta', tetapi Yesus adalah orang yang sangat berpandangan luas dan dapat menempatkan setiap kejadian dalam konteks yang membangun manusia itu sendiri.

Banyak manusia mempunyai kecenderungan selalu menilai dan mengomentari kelakuan orang lain. Apapun yang orang lakukan akan selalu mendapat komentar dari orang lain. Akibatnya, banyak orang yang tidak bahagia karena mendengar komentar orang-orang yang masuk di telinga mereka. Karena sebenarnya tanpa sadar kita memasukkan komentar orang-orang itu sebagai sebuah ‘kebenaran'. Akibatnya hidup kita menjadi tidak bertumbuh seperti yang Tuhan mau, melainkan ‘terbelenggu' dalam nilai yang dibuat orang lain.



(Renungan Harian Mutiara Iman 2011, Yayasan Pustaka Nusatama)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar