Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 27 Juli 2016

Uskup: Muspas Jangan Sampai Terjadi Konflik

Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang,Pr
KUPANG, PK - Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, meminta kepada seluruh peserta Musyawarah Pastoral (Muspas) untuk menghormati perbedaan. Perbedaan itu tidak bisa dilenyapkan sampai kapanpun karena itu melawan kepada penciptanya.

"Biarkan perbedaan itu tumbuh sebagai keindahan untuk mempersatukan dalam membangun semangat persaudaraan. Peserta muspas juga harus melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan secara baik dan jangan sampai terjadi konflik karena tugas yang diemban adalah membangun karya persaudaraan dalam semangat gereja yang selibat," ujarnya.

Uskup Turang memimpin perayaan ekaristi pembukaan Muspas Keuskupan Agung Kupang di Paroki Fransiskus Asisi, Kolhua, Senin (4/1/2016). Perayaan ini dihadiri ratusan imam, biarawati, tokoh umat, para utusan peserta muspas dari paroki-paroki dan umat.

Uskup Turang mengatakan, seluruh umat baru selesai merayakan Natal dan Tahun Baru 2016, dan saat ini kembali dihadapkan dengan satu agenda yakni Muspas. Dirinya meyakini seluruh proses pelaksanaan muspas akan berjalan dengan lancar, walaupun peserta yang datang banyak perbedaan. Perbedaan itu menurutnya tidak bisa dilenyapkan tetapi harus dijaga karena akan memberikan keindahan.

"Tuhan ciptakan manusia dalam beragamanan, perbedaan. Ada yang hitam dan putih, ada yang tinggi dan pendek dan lain-lain. Setiap seminar, retret, meeting, orang selalu bicara tentang perbedaan. Sekarang kembali pada kita soal bagaimana kita hayati tentang perbedaan. Perbedaan tidak bisa dilenyapkan karena kita akan lawan penciptanya. Iman kita juga tumbuh dalam perbedaan. Kita hadapi dengan orang yang berbagi perbedaan suku, ras, agama, golongan. Kita bertemu dalam perbedaan," ujar Uskup Turang.

Menurut Uskup Turang, setiap pekerjaan yang besar akan terasa ringan jika saling bersatu walau saling berbeda. Hilangkan semua rasa keegoan dan bersama bersatu. Pesan Tuhan Yesus, "Bertobatlah karena Kerajaan Allah Sudah Dekat" hendaknya menjadi pedoman.

Khusus di Muspas, Uskup Turang berpesan agar jangan sampai karena adanya perbedaan lalu menciptakan konflik. "Harus ada semangat untuk saling bersatu untuk membahas rencana memuliakan Tuhan. Semua harus bersatu membesarkan iman dengan saling berbagi kasih karunia sehingga gereja setempat menjadi baik satu sama yang lain," tegasnya. (yon)

Sumber: Pos Kupang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar