Kapolda bersama Umat Asisi Kolhua Kupang |
"Saya imbau untuk tidak mencoba-coba konsumsi narkoba. Tidak hanya orang muda, tapi juga anak-anak dan orang tua," kata Sunaryo yang menyampaikan pesan dari mimbar Gereja St. Fransiskus Asisi Kolhua seusai perayaan misa yang dipimpin Rm. Longginus Bone, Pr.
Sunaryo yang mengikuti perayaan ekaristi di gereja tersebut bersama istrinya Ny. Theresia Dewi Pratiwi menyampaikan empat pesan untuk umat Kolhua dan masyarakat NTT umumnya. Pertama, terkait penyalahgunaan narkoba. Kapolda mengingatkan bahwa NTT merupakan daerah transit sekaligus target pemasaran narkoba. "Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan. Mari kita waspada dan bersama-sama memeranginya," kata Sunaryo.
Pesan kedua terkait minuman keras (miras). Sunaryo meminta agar masyarakat NTT menggunakan miras secara bijaksana. "Mari gunakan miras sesuai konteksnya. Jangan mabuk-mabukkan yang merusak kesehatan tubuh dan memicu tindak kriminal yang merugikan orang lain," tandasnya.
Ketiga, bahaya radikalisme. Kapolda minta umat Kolhua serta masyarakat NTT umumnya peka dan peduli terhadap kehadiran orang-orang baru di lingkungannya. Jika menemukan warga baru yang tingkah-lakunya mencurigakan, misalnya tidak bersosialisasi dengan sesama perlu dilaporkan kepada aparat pemerintah setempat serta aparat keamanan.
"Boleh jadi orang-orang itu mungkin masuk jaringan terorisme. Jadi kita semua perlu waspada dan tidak mudah tergoda ikut organisasi yang menyebarkan paham radikal. Sebut misalnya Gafatar," katanya.
Pesan keempat dari Kapolda yang baru tiga bulan bertugas di NTT tersebut terkait penggunaan media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya. Kapolda mengimbau masyarakat NTT bijaksana gunakan media sosial dan untuk tujuan positif. "Penggunaan media sosial secara keliru dapat merusak keharmonisan keluarga serta dampak negatif lainnya," demikian Kapolda.
Sebelum mengakhiri pesannya, Kapolda meminta dukungan masyarakat agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik di daerah ini. "Saya minta agar setiap orang bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri," ujarnya. (osi)
Sumber: Pos Kupang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar