Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 19 Mei 2015

Umat Stasi Kuaputu Minta Tempatkan Pastor

Umat Stasi Kuaputu (foto Kanis Jehola)
STASI St. Petrus Kuaputu terdiri dari lima KUB, dengan jumlah kepala keluarga (KK) 105 dan jumlah jiwa seluruhnya 400-an orang. Umat Katolik di stasi ini 99 persen petani. Walaupun umatnya sebagian besar petani, namun dalam satu tahun lebih ini mereka sudah berhasil membangun satu unit rumah pastor di stasi itu.

"Mimpi kami, walaupun umat di stasi ini kecil, pendapatan juga kecil tapi kami mau bangun gereja," kata Musa Tatibun, S.H, mantan Kades Oemasi yang kini menjadi penasehat Stasi St. Petrus Kuaputu.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Musa  menginginkan ada kerja sama dalam penguatan ekonomi umat dan merubah pola pikir umat. Penguatan ekonomi umat ini penting dilakukan agar gereja semakin maju. "Kalau ekonomi umat kuat berarti gereja juga semakin maju," kata Musa, Minggu (17/5/2015).


Sementara Ketua Stasi St. Petrus Kuaputu, Fransiskus Taneno Funan, mengatakan, umat di stasi itu membutuhkan perhatian dari paroki. "Kalau ada perhatian perlu penempatan satu pastor di sini," katanya.

Mengenai kerja sama dalam penguatan ekonomi umat, Wakil Ketua BPP Paroki St. Fransiskus dari Asisi, BTN-Kolhua, Sentis Medi, mengatakan, pihaknya sudah membicarakan hal itu dalam musyawarah rencana kerja paroki. Ada tiga hal penting yang akan dikerjakan dalam tiga tahun ke depan, yakni pengembangan iman umat, pengembangan ekonomi dan pembangunan fisik.

"Program pemberdayaan ekonomi umat dapat dilakukan melalui kelompok UEP (usaha ekonomi produktif). Ini yang akan ditumbuhkembangkan ke depan," katanya.

Sedangkan penempatan satu orang pastor, Pastor Paroki St. Fransiskus dari Asisi, BTN-Kolhua, Romo Simon Tamelab, Pr, mengharapkan dalam mutasi ke depan uskup akan menempatkan satu pastor di Stasi St. Petrus Kuaputu. Kunjungan kasih ini diakhiri dengan goyang ja'i dan tebe bersama. (kas)

Sumber: Pos Kupang 18 Mei 2015 halaman 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar