Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 08 Maret 2011

Renungan Harian 9 Maret 2011

Rabu, 9 Maret 2011

Bacaan:

Yl 2:12-18;
Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17;
2Kor. 5:20-6:2;
Mat. 6:1-6,16-18
Renungan:

Memasuki masa puasa, banyak umat bertanya: bagaimana cara orang Katolik berpuasa?

Bacaan-bacaan hari ini menegaskan bahwa puasa adalah bentuk pertobatan. Puasa bukan suatu kegiatan ritual-lahiriah,tetapi suatu olah tobat yang mencakup dimensi lahiriah dan batiniah sekaligus.

Yl. 2:12-18 menyerukan bentuk pertobatan yang total: mengoyakkan hati, bukan pakaian, dan berbalik kepada Allah dengan segenap hati. Pertobatan batin ini harus didukung dan diungkapkan dalam sejumlah tindakan lahiriah, antara lain: adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa, kuduskanlah jemaah. Yesus pun menekankan ketulusan dalam ulah pertobatan, jangan sampai kita bersikap munafik dan mencari muka.

Pertobatan sejati punya tiga unsur: sedekah, doa, dan puasa. Apabila memberi sedekah, kita tidak boleh mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik. Apabila berdoa, kita tidak boleh emamerkan doa supaya dipuji orang. Apabila berpuasa, kita tidak perlu menunjukkan wajah yang muram seperti orang munafik.



(Renungan Harian Mutiara Iman 2011, Yayasan Pustaka Nusatama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar