Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 07 September 2010

Asisi Dapat Kucuran Rp 75 Juta

STASI Santu Fransiskus Asisi Kolhua-Kupang mendapat kucuran dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) untuk rumah ibadah dari PT Askes (Persero) sebesar Rp 75 juta. Penyerahan dilakukan Direktur Operasional PT Askes (Persero), Umbu M Marisi, kepada Ketua Dewan Pastoral Stasi (DPS) Fransiskus Asisi, Sentis Medi, di stasi setempat, Senin (6/9/2010).

Sebelumnya, pada 28 November 2009, PT Askes menyerahkan bantuan serupa untuk Stasi Fransiskus Asisi Kolhua Kupang sebesar Rp 50 juta. Dana ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Askes, I Gede Subawa. Dengan demikian, total dana bantuan PT Askes untuk Stasi St. Fransiskus Asisi sebesar Rp 125 juta. Dana ini digunakan untuk merampungkan pembangunan Gereja St. Fransiskus Asisi yang telah dimulai enam tahun lalu.

"Mudah-mudahan seremoni penyerahan bantuan ini terulang lagi tahun depan. Uluran tangan pihak ketiga, termasuk PT Askes, sangat kami butuhkan untuk merampungkan pembangunan gereja kami ini," ujar Sentis Medi.

Direktur Operasional PT Askes (Persero), Umbu M Marisi, mengatakan, penyaluran dana PKBL merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Askes kepada masyarakat sebagai peserta Askes. Pun sebagai tanggung jawab sosial PT Askes yang diwujudkan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).

Pada tahun 2008, kata Umbu Marisi, PT Askes mengalokasikan dana PKBL sebesar Rp 19.555.000.000, realisasinya sebesar Rp 10.263.012.541 atau 52,48 persen. Alokasi dana ini, katanya, meningkat sebesar 273,06 persen dari realisasi tahun 2007 sebesar Rp 2.751.024.216.

Dana PKBL, diakui Umbu Marisi, antara lain disalurkan melalui Program PT Askes Peduli, bantuan bencana alam, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan pengadaan sarana dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah dan bantuan pelestarian alam.

Untuk merampungkan pembangunan gedung gereja St. Fransiskus Asisi, panitia masih membutuhkan dana sekitar Rp 1.512.000.000. Dana ini digunakan untuk pembuatan tembok basement dan gereja Rp 205 juta; pembuatan kusen, daun pintu/jendela dan kaca Rp 44 juta; pengerjaan plafond Rp 22 juta; pemasangan keramik lantai Rp 273 juta; pembuatan tangga Rp 50 juta; pengerjaan tembok ornamen depan gereja Rp 198 juta; pengerjaan teras Rp 59 juta; pembangunan menara lonceng Rp 40 juta; pengecatan Rp 102 juta dan lain-lain Rp 321 juta. (eni)

Pos Kupang, 7 September 2010 halaman 17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar