Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 31 Agustus 2010

Keluarga adalah Seminari Awal

KUPANG, PK -- Keluarga Katolik merupakan tempat penting untuk mendidik calon imam. Ini penting untuk integritas kehidupan intelektual dan kepribadian calon imam.

Keluarga-keluarga Katolik sebagai pendidikan awal atau seminari awal hendaknya mendidik anak-anaknya sehingga membantu Gereja dalam proses pembinaan calon imam” kata Ketua Komisi Seminari Konferensi- Wali Gereja Indonesia (KWI), Mgr. Dr Dominikus Saku, Pr pada perayaan ekaristi penutupan pertemuan para rektor Seminari Tinggi se-Indonesia di paroki Katedral Kristus Raja Kupang, Kamis (8/7/2010).

Para rektor seminari se-Indonesia itu melakukan pertemuan di Hotel Sylvia-Kupang, Senin (5/7/2010) hingga Kamis (8/7/2010).

Sebelumnya, Romo Paul Suparno SJ yang menjadi pembicara pada hari kedua, Selasa (6/7/2010), menegaskan tentang pentingnya keseimbangan pembinaan rohani dan intelektual. Menurutnya, pembinaan calon imam Katolik hendaknya memperhatikan keselarasan antara kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual.

Rm. Patris Neonnub, Pr dan Fr Amanche Franck Oe Ninu, mengutip keterangan sekretariat panitia pertemuan tersebut, menjelaskan, tema pertemuan para rektor seminari se-Indonesia itu adalah "Pentingnya Pembinaan Holistik Intelektual dan Kehidupan Kepribadian Calon Imam Katolik".

Pertemuan tersebut diawali perayaan ekaristi yang dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, Pr Senin di Gereja St. Yoseph Naikoten Kupang.
Dalam pertemuan itu, kata Neonnub dan Ninu, para rektor saling membagi pengalaman mengenai pembinaan calon imam di seminari tinggi yang mereka pimpin.

Para rektor seminari tinggi itu juga sempat mengunjungi Seminari Tinggi TOR Lo’o Damian dan Seminari Menengah Santa Maria Imacullata Lalian-Belu pada Kamis (8/7/2010). (*/alf)

Sumber: Pos Kupang 13 Juli 2010 halaman 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar